DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Tindak lanjut pembahasan persiapan operasionalisasi kapal RoRo rute Dumai – Malaka dan Malaka – Dumai masih terus bergulir.
Rapat gelar pertemuan pembahasan soal implementasi pengoperasian kapal Roll on – Roll off (RoRo) kedua negara (Indonesia – Malaysia) baik antar lintas instansi telah berulangkali dilaksanakan.
Bahkan terakhir baru-baru ini rapat pertemuan dilaksanakan di Kota Dumai difasilitasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pergubungan Pusat dengan mengundang antar lintas instansi termasuk Disbub Dumai dalam rangka menelisik kesiapan masing-masing termasuk kesiapan pemerintah daerah (Kota Dumai).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, Asnar SP M.Si, dihubungi crew media ini, Sabtu (23/3/2019), mengakui rapat pembahasan implementasi pengoperasian kapal RoRo Dumai – Malaka masih terus berlanjut.
Rapat Pembahasan implementasi pengoperasian kapal RoRo Dumai – Malaka, ungkap Asnar, perlu persiapan yang serba matang karena melibatkan beberapa lintas instansi seperti, Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina, keamanan dan instansi lainya.
Termasuk membahas isu strategis menyangkut kesiapan transportasi, komoditas dan infrastruktur hingga segala aspek lainnya tidak kalah penting diangkat dalam rapat agar pengoperasian kapal RoRo nantinnya aman dan lancar.
Dan tambah Asnar, dalam pembahasan nanti tidak kalah penting juga mengangkat soal pembahasan regulasi dan tata niaga komoditas barang yang dapat diangkut untuk perdagangan internasional kedua negara, karenanya pertemuan melibatkan beberapa lintas instansi, katanya.
Sementara itu lanjut Asnar menjelaskan, menindaklanjuti implementasi pengoperasian kapal RoRo Dumai- Malaka dan Malaka-Dumai, Pemerintah Malaysia melalui kementerian Pengangkutan Malaysia telah mengundang Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan RI untuk melaksanakan rapat pertemuan di Putrajaya Malaysia, pada tanggal 4 – 5 April 2019 bulan mendatang.
Menurut Asnar, dalam pertemuan di Malaysia tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diantaranya merupakan penerima undangan dari pemerintahan Malaysia.
Selain Perhubungan Pemko Dumai dan Pemprov Riau, tambah Asnar, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Hukum dan Ham, Kementerian Pertanian, baik Pelindo I (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan turut menghadiri rapat pertemuan di Malaysia.
Rapat pertemuan yang dilakukan di Putrajaya Malaysia tanggal 4 dan 5 bulan April 2019 mendatang imbuh Asnar, merupakan tindaklanjut rapat-rapat pertemuan sebelumnya.
Dalam rapat pertemuan di Malaysia tersebut jelas Asnar, kedua negara (Malaysia-Indonesia) akan membahas rencana persiapan pengoperasian rute kapal RoRo dan penyelesaian penandatanganan perjanjian nota kesepahaman (MoU) implementasi rute RoRo Dumai – Malaka dan Malaka-Dumai.
Sehubungan dengan rencana pengoperasian kapal RoRo Dumai – Malaka dan Malaka – Dumai tersebut, Kadishub Dumai yang energik dan berupaya sedemikian maksimal mendongkrak PAD dari retribusi sektor perhubungan darat ini memohon doa dan dukungan semua element masyarakat Kota Dumai agar Pemerintah pusat menunjuk wilayah/tempat pelabuhan RoRo Dumai-Malaka berada di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan.
“Pemko Dumai akan berusaha dan berupaya agar Pemerintah Pusat menunjuk Pelabuhan Bandar Sri Junjungan sebagai pelabuhan RoRo Dumai-Malaka,”tandas Asnar berharap, sembari Asnar mengatakan dirinya bersama Walikota akan menemui Kementerian Koordinator Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta.***(Tambunan)
