“Umat-Ku Binasa Karena Tidak Mengenal Allah”

AGAMA, DUMAI, RIAU5789 Views

Mimbar Agama Kristen, Edisi Minggu 14 Juni 2020

Salam sejahtera buat kita  sekalian, saudara-saudaraku dalam Kristus Yesus,  Dalam edisi kali ini saya ingin kita belajar dari dasar iman Kristen, dalam hosea 4:-6 “Dengarlah Firman Tuhan, hai orang israel, sebab Tuhan mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini, hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah,melakukan kekerasan dan penumpahan darah.

Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana, juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap. Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah  ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu hai imam!

Engkau akan tergelincit pada siang hari, juga nabi akan  tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu. Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan  melupakan anak-anakmu.

Saudaraku sekalian, orang israel pada zaman nabi Hosea, adalah orang Israel yang suka berhianat yang hidup tanpa kesetiaan dan kasih, mereka suka mengutuk, berkata buruk, berbicara yang tidak pantas orang Israel yang hidup tidak mengenal Allah itu suka berbohong,  suka hoax, suka dusta dan ketidakjujuran, mereka juga sampai membunuh, mencuri, berzinah, dan suka melakukan kekerasan dan menyusul penumpahan darah.

Kehidupan Israel pada waktu itu merupakan kejatuhan Israel ke dalam dosa dan penghukuman. Nabi Allah, Hosea menyerukan tentang pentingnya mengenal Allah, pentingnya memiliki pengenalan yang benar, memiliki pengetahuan yang benar tentang eksistensi keberadaan Allah itu, Hosea memberitahukan bahwa segala dosa yang dimulai dari ketidaksetiaan sampai kepada pembunuhan menggambarkan Israel yang jauh dari Allah, Israel yang tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang Allah yang sering mereka dengar sejak Abraham diberkati dan dipilih Tuhan.

Apa yang terjadi di zaman hosea, juga terlihat sangat jelas  memiliki kesamaan dengan kondisi negeri kita Indonesia, semua dosa dan kejahatan yang dilakukan oleh Israel, dilakukan juga oleh bangsa kita di hadapan Allah.

Dalam situasi yang seperti itu dibutuhkan Hosea-hosea masa kini yang debgan hati tulus dan penuh pengabdian kepada panggilan Allah untuk keselamatan negeri kita, kota kita, area kita dimana kita berada disitu ada suara kebenaran yang menghancurkan kuasa jahat dan dosa, dasar yang harus kita punya haruslah dari tujuan iman kita, yaitu mengenal Allah semesta alam.

Mengenal Allah adalah dasar dari iman kita, kita tentu ingat apa yang Yesus pernah katakan kepada murid-murid-Nya, berbahagialah mereka yang percaya walau tidak melihat Aku, dan Rasul Paulus pernah berkata, bahwa hidup kami bukan karena melihat tapi karena percaya. mengetahui dan mengenal adalah sesuatu yang berbeda.

Semisal saya tahu bahwa Bpk Ir Soekarno itu adalah Presiden RI pertama, saya tahu tetapi belum tentu saya mengenalnya, karena mengenal pribadi dan karyanya dibutuhkan saya membaca buku-buku sejarah bpk Presiden Soekarno, saya membaca dan mempercayainya melalui ucapan-ucapannya, melalui video rekam jejaknya dan kemudian saya mempercayainya  tanpa ragu dan skeptis.

Ketika Hosea memberitahukan semua akibat-akibat dari tidak mengenal Allah, orang Israel akan diperhadapkan kepada kebinasaan, sehingga Hosea mengatakan dengan seruan profetiknya, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah! Tidak ada pilihan lain selain memulai dari awal yaitu bertobat dan belajar dan terus belajar sampai mereka benar-benar memiliki pengenalan yang benar siapa Allah yang disembah nenek moyang mereka yang juga sering diperdengarkan diluar Israel “Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah seluruh bumi, Allah semesta Alam.

Saudaraku dalam Ktistus, ketika kita gagal mengenal Allah didalam Ktistus Yesus, kita takkan berhasil melakukan hal-hal yang berharga dan mulia, kita akan terus gagal melakukan kehendak Allah karena kita tidak mengenal Allah.

Lalu setelah kita sudah mengenal-Nya lewat Firman-Nya, Roh Kudus-Nya dan lewat karya Penebusan-Nya di salib, lalu apa yang kita lakukan sebagai umat Tuhan gereja-Nya yang hidup di zaman kegelapan? Yang kita lakukan hanya mengerjakan segala kehendak-Nya, Yesus berkata, bukan yang berseru-seru Tuhan, Tuhan, yang masuk dalam kerajaan Allah, tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa di sorga akan masuk ke dalam kerajaan-Nya yang kekal.

Saudaraku, marilah kita menjadi pengikut Yesus Kristus sejati bukan kristen identitas,yang hanya memgerjakan keinginan daging dan hawa nafsu dunia, orang Israel sejati dan orang percaya sejati pasti memiliki pengenalan akan Allah yang terus bergerak kearah Kristus sambil menantikan kerajaan sorga yang menjadi kediaman kita selama-lamanya.

Kekristenan selalu diawali dari dasar pondasi yang kokoh, mengenal Kristus Tuhan Allah haruslah pelajaran dasar kita dan bukan Mujizat orang percaya yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan bertindak dan tahu saat-saat yang baik apa yang harus kita kerjakan sesudah kita memiliki pengenalan akan Allah agar kita tidak binasa, agar kita tidak ditolak menjadi imam-imam-Nya, agar Tuhan tidak melupakan anak-anak kita yang lahir kemudian.

Risiko dan akibat-akibat dari tidak mengenal Allah adalah anak-anak kita akan dilupakan oleh Allah.

Saudaraku dimanapun berada, apa yang dikatakan di dalam Daniel 11;32 “Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian (Firman Allah) akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin, tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan bertindak”kekuatan iman minta ada pada pengenalan kita akan Allah yang besar hebat dan perkasa.

Akhirnya, marilah kita menjadi umat Tuhan yang mengenal Allah, yang kuat dan bertindak untuk keluarga kita, kota kita dan untuk bangsa kita Indonesia. Biarlah Tuhan Yesus Raja Mulia itu, mengingat kita umat-Nya dan mengingat generasi kita dan anak-anak kita. Tuhan Yesus Kristus memberkati semua saudara dimanapun berada.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *