Gudang Arang Di Sungai Masjid Diragukan Perizinannya

DUMAI, HUKRIM, RIAU21 Views

DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Terkait pemberitaan di beberapa media tentang arang dari Rupat yang masuk dengan angkutan kapal yang sandar di pelabuhan rakyat (Pelra) Sungai Masjid Dumai, ternyata arang itu ditumpukkan di salah satu gudang tak jauh dari dermaga.

Selain diduga masuknya arang dari Rupat masih di pertanyakan banyak pihak tentang izin produk tungku arang dari Rupat tersebut. Sementara setelah dibongkar di Sungai Masjid Dumai lalu ditumpuk digudang. Gudang tersebut sudah disediakan oleh sipengusaha arang di pelabuhan rakyat sungai masjid. Keberadaan gudang ini juga diragukan izin dari pemerintah, namun mereka tetap menjalankan aktivitas di sana.

Informasi diperoleh awak media ini, arang tersebut  masuk ke dumai melalui sungai masjid, biasanya di malam hari dari Rupat. Ternyata si pengusaha penampungan arang dari luar daerah sudah menyewa gudang di pelabuhan sungai Masjid untuk tempat penumpukan arang tersebut. Sehingga aktivitas pembongkaran lancar.

Beberapa sumber menduga keberadaan gudang itu diragukan, kemungkinan mereka belum kantongi izin tempat penampungan arang. Hal ini dikatakan oleh pemuda setempat yang tidak mau disebutkan namanya .

”Memang pernah pihak kepolisian mendatangi dan mengecek izin apa yang dimiliki pengelola gudang ini untuk menampung arang. Setelah itu gudang tersebut sempat tutup beberapa waktu, namun saat ini sudah dibuka kembali dan arang banyak ditumpukkan di gudang ini,”sebut pemuda tersebut.

Informasi terakhir dirangkum, bahwa pemuda itu menyebutkan diduga gudang penampungan arang di pelabuhan Sungai Masjid itu diragukan izinnya dari dinas terkait. Pemuda itu juga memohon kepada instansi terkait untuk turun segera ke lokasi agar pihak berwajib merazia sesuai ketentuan hukum yang berlaku. “Perlu instansi terkait mengecek langsung ke lapangan agar bisa memastikan ke publik bahwasanya usaha itu sudah ada izinnya atau belum,”ujarnya.***(Rds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *