“Tiga Kunci Dalam Kehidupan”

Mimbar Agama Kristen

Pdt.David AR Wijayanto,S.Th,M.Th

1 Tesalonika 5:18

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Dalam kehidupan ini, setiap kita pasti menginginkan kehidupan yang baik, sukses dan berhasil. Namun di dalam kenyataannya, tidak selamanya manusia dapat memenuhi segala keinginannya. Lalu di mana kita dapat menemukan semuanya itu? Jawabannya adalah hanya saat kehidupan kita berada di tangan Tuhan yang perkasa. Marilah di tahun yang baru ini, alangkah baiknya kita menyerahkan hidup kita dalam tuntunan dan kendali Tuhan. Tuhan memberi kita tiga kunci kehidupan yang sesuai perintah Tuhan.

Pertama, mengucap syukur dan bersukacita. Dalam firman Tuhan dikatakan, bahwa dalam keadaan apa pun kita harus selalu bersukacita. Tuhan senang ketika kita selalu bersyukur dan bersukacita. Walaupun di tengah masalah atau tantangan hidup yang sulit, namun kita harus tetap bersukacita. Sukacita kita tidak tergantung situasi, melainkan karena Tuhan yang selalu menyertai kita. Tempatkanlah selalu sukacita yang ada di dalam diri kita hanya pada Tuhan saja. Firman Tuhan mengatakan bahwa hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat (Amsal 15:13). Kita juga harus senantiasa bersyukur dalam segala keadaan  dan tidak menggerutu, karena semua yang kita  alami itu pasti mendatangkan kebaikan bagi kita.

Kedua, berdoa. Berdoa merupakan nafas hidup orang percaya dan sebagai sarana komunikasi antara kita dengan Bapa di sorga. Dikatakan dalam 1 Tesalonika 5:17, “Tetaplah berdoa”. Ini merupakan perintah buat setiap orang percaya, karena ketika kita berdoa maka kita akan mengetahui kehendak Tuhan, bahkan kita akan mendapatkan kekuatan dari Tuhan yang sempurna. Di dalam doa, kita harus benar-benar memiliki keyakinan bahwa apa yang kita doakan pasti dijawab oleh Tuhan. Jangan bimbang karena pada saat kita percaya, maka kita akan menerima jawaban dari Tuhan.

Ketiga, berserah kepada Tuhan. Serahkanlah tubuh, jiwa dan roh kita hanya kepada Tuhan yang sanggup memeliharanya. Jangan bersandar kepada kekuatan kita sendiri. Dalam kehidupan yang tidak pernah lepas dari masalah dan tantangan, ada satu hal yang tidak boleh kita tinggalkan, yaitu menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada Tuhan. Kemampuan yang kita miliki terbatas, tetapi kemampuan Tuhan tidak terbatas. Berserah tidak berarti kita berhenti bertindak, melainkan kita harus tetap mengerjakan bagian kita. Biarlah yang menjadi bagian Tuhan kita serahkan kepada-Nya, sehingga dengan demikian Tuhan pun akan melakukan bagian-Nya untuk kita. Amin.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *