DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Polda Riau melakukan penggerebekan terhadap tempat pembuatan ID Game Higgs Domino Island,yang berbau kasus perjudian dengan parangkat komputer multi layar pada tanggal 28 Februari 2024.
Penggerebekan tersebut terjadi di dua TKP,yaitu di Pasar Pulau Payung Ruko Tiga Lantai dan di Kelakap7 kota Dumai.
Adapun hasil penggerebekan yang dilakukan Polda Riau terhadap kedua temat tersebut terdiri dari satu unit Mobil Mewah SUV BMW X3 warna hitam dan dua unit sepeda motor dan ratusan komputer,semuanya dijadikan Barang Bukti oleh pihak Kepolisian.
Dalam Press Release yang dilaksanakan pada hari Senin, 4 Maret 2024 oleh Polda dan Polres Dumai,bahwa kegiatan pembuatan ID Game Higgs Domino Island yang mengarah ke kasus perjudian ini sudah dua tahun berjalan,dan diperkiran omsetnya sudah mencapai Rp. 18 milliar,sesuai dengan pengungkapan kasus tindak pidana yang disampaikan pihak kepolisian Polda Riau dalam siaran PersNya.
Kapolda Riau, Irjen Pol.M.Iqbal, melalui Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol.Heri Murwono mengatakan, keberhasilan pengungkapan kasus ini,berawal dari laporan masyarakat dan ditindak lanjuti oleh aparat kepolisian Polda Riau dan Polres Dumai.
Ditempat dan waktu yang sama Dirreskrimsus Polda Riau, Kombes Pol.Nasriadi mengatakan kepada media yang hadir bahwa para tersangka ditangkap di tempat yang berbeda yakni,di pintu tol Pekan Baru-Dumai,Kelakap 7 dan di Hotel Santika Jakarta Barat.
Dikatakannya, bahwa dirinya tidak menyangka di Kota Dumai ini ada markas sindikat Gembong pembuatan akun bermuatan perjudian dan melakukan penyamaran Ruko berlantai tiga menjadi markasnya dengan berkedok jualan makanan Ayam di lantai satu sementara lantai dua dan tiga dijadikan tempat perjudian,jadi warga masyarakat pun tidak curiga dengan kegiatan di dalam lantai 2dan 3.Ruko tersebut.
Kepada awak media ini Dirreskrimsus Polda Riau, Kombes Pol.Nasriadi mengatakan,bahwa pihaknya akan terus memberantas dan menindak perbuatan yang melanggar hukum termasuk kasus perjudian dari berbagai jenistegasNya.
Saat ditanya awak media ini terkait dengan tindak pidana pencucian uang yang mungkin dilakukakan para tersangka, pihaknya akan menelusuri dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk kepastian secara hukum.
Disinggung dengan pemakaian aplikasi yang digunakan oleh para tersangka yang nota bene tidak lepas dari Kementerian Komunikasi dan Impormatika,dimana semua akses yang berhubungan dengan aplikasi dan yang lainnya wajib di ketahui oleh Lembaga tersebut,jadi seperti apa kerja samanya? dengan santun menjawab awak media ini,nanti setelah kasus ini sudah terang-benderang kita akan melakukan kerja sama kepada semua pihak,”tandasnya dan mengucapkan terima kasih.
Penulis: JK.Situmeang
