DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Kelangkaan LPG 3 kg bersubsidi di wilayah kota Dumai menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak instansi terkait di Kota Dumai.
Pengamatan awak media ini, masyarakat yang berpenghasilan rendah di Kota Dumai kesulitan mendapatkan, membeli LPG 3 kg di agen atau pangkalan LPG di kota Dumai.
Bahkan ratusan masyarakat di kota Dumai menyampaikan komentarnya via Facebook kepada DPRD Dumai, agar pihak DPRD Dumai melakukan pengawasan terhadap penyaluran distribusi LPG 3 kg bersubsidi tersebut, mulai dari agen dan pangkalan LPG 3 kg.
Selain itu, puluhan mahasiswa kota Dumai melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Perdagangan Kota Dumai, soal kelangkaan LPG 3 kg tersebut, Kamis, (13/9/2018).
”Langkanya LPG 3 kg di Kota Dumai, menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak Dinas Perdagangan Kota Dumai atau bisa jadi adanya oknum mafia migas bermain “mata” dengan oknum pemilik pangkalan LPG 3 kg di Dumai,”teriak pengunjuk rasa.
Pengunjuk rasa meminta kepada Pemerintah Kota Dumai untuk menuntaskan dugaan adanya oknum mafia migas bermain dengan oknum penyalur LPG 3 kg “nakal” di kota Dumai.
Masyarakat meminta Dinas Perdagangan dan aparat untuk menindak tegas dan memeriksa serta memberi tindakan tegas bagi penyalur LPG 3 kg yang “nakal”, karena kelangkaan LPG 3 kg merugikan masyarakat yang berpenghasilan rendah di kota Dumai.
Untuk diketahui, bahwa guna menjaga saluran distribusi LPG 3 kg bersubsidi kepada masyarakat, Senin (10/9/2018), PT Pertamina (Persero) MOR bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai, kembali melakukan sidak sekaligus sosialisasi ke pengusaha kuliner non mikro terkait penyalahgunaan LPG 3 kg.
Sidak dan sosialisasi tersebut ditinjau langsung DPRD Dumai,Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai dan sales Executive LPG V Pertamina.***(JK).