DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Sekretaris Daerah Kota Dumai, Ir. Nasir yang didampingi oleh Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo membahas Rapat Pembahasan hasil informasi Kepala Dinas Perdagangan dengan Tim terpadu pasca penempatan pedagang pasar dock ke pasar kelakap tujuh, diruang rapat Kasatpol PP Dumai, Senin (29/1/2018).
Sekda selaku pimpinan rapat dan sekaligus ketua TIM, M. Nasir menyampaikan hasil informasi kadis perdagangan kota Dumai, bahwa Ibu Isniwati Ayus meminta Jadwal relokasi ulang pasar dengan batas waktu yang ditetapkan sampai tanggal 4 Februari 2018, tampa ada akan penutupan pasar gedang maka pedagang kelakap tujuh akan keluar.
“Pada Prinsipnya apakah dalam waktu dekat sebelum tgl 4 februari bisa menghadirkan saudari Isniwati Ayus untuk membantu merelokasi pedagang ini,perlunya kepastian keyakinan bahwa perwakilan saudari Ayus ini apakah bisa diterima, dan mengkondisikan secepatnya pertemuan dengan saudari Isniwati Ayus dengan pedagang dan Pemko,berkaitan kasus lahan biar pihak kepolisian yang melanjutkan,”ujar Sekda
Lanjutnya,”atas tanggapan Wawako bahwa ia sepakat untuk batas tanggal 4 Februari ini,namun harus tetap dengan mengkondisikan aspek yang jelas dan baik,”harap Nasir.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Dumai, Zulkarnaen juga menyampaikan kondisi pedagang pada hari ini mulai keluar kurang lebih 20 orang yang di koordinir oleh Ricky dan Tando dengan alasan jualan mereka kurang.
“Pedagang lain yang tinggal kurang lebih 100 pedagang yang sudah mulai di provokasi oleh pedagang gedang dan saudari ricky & Tando.”Selanjutnya, berkaitan dengan pertemuan saudari Isniwati Ayus ada pun berkaitan pertemuan,membahas masalah pasar gedang hari ini, yaitu H.Daniel, ketua Laskar Melayu Bersatu, Wan Ahyar (LAM), H.Azmi, pengacara), “jelas Zulkarnaen.
Begitu juga, Kasatpol PP kota Dumai, Bambang mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan peninjauan kelapangan, dan pedagang mulai mengeluh dan resah karena menyangkut perut.
“Apakah perwakilan Ibu Isniwati Ayus ini kira-kira bisa diterima oleh pedagang,karena antisipasi tidak diterima di lapangan,”ungkap Bambang.
Kasdim 0320/Dumai, Mayor Arh Sudiyono juga menyampaikan pandangannya dengan adanya pertemuan dengan Isniwati Ayus sudah cukup baik dan menjadi apresiasi karena adanya respon dari mereka.
Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo juga menyampaikan kondisi tgl 4 Februari, bahwa yang membuat itu siapa,namun pada prinsipnya harus terus disosialisasikan,”harap Eko Suharjo.
Selanjutnya Wawako menambahkan informasi yang diproleh, bahwa pasar Gedang tersebut adalah lahan milik PT.Patra Niaga,apakah sudah dilakukan komunikasi perusahaan ini bersama TIM,”pungkas Wawako
Plt Kepala Dinas Perhubungan kota Dumai, Asnar mengatakan,”Pada prinsipnya atas pemindahan ini kami sepakati,lalu lintas sudah kami alihkan di jalan dock kejalan wan amir,”Asnar.
Hadir dalam rapat tersebut, Wakapolres Dumai,Palaksa Lanal Dumai,Wadanden Rudal 004 Dumai,Dansat Radar 232,Dansub Denpom 1/3 Dumai,Kapolsek Dumai Barat,Dan Ramil 01 Dumai,Kasat Pol PP Dumai,Camat Dumai barat dan instansi terkait lainnya.***(Infotorial/Humas).