DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Hingga hari ini, Rabu (4/11-2020), aktivitas pekerjaan Turn Around (TA) di Kilang Pertamina RU II Dumai masih berlangsung.
Setidaknya jumlah pekerja TA di dalam kilang Pertamina RU II Dumai diprediksi tembus mencapai 9 ribu orang sebagaimana dikutip crew media ini dari berbagai sumber diantaranya para pekerja TA.
“Ketika peresmian TA itu diumumkan, Pertamina menyebut pekerja akan mencapai 9 ribu orang,”ujar salah seorang pekerja TA kepada wartapenariau.com yang mengaku berasal dari daerah pulau jawa itu.
Namun terkait berapa ribu sesungguhnya besaran jumlah pekerja TA kilang Pertamina per hari ini, Rabu (4/11/2020), media ini belum memperoleh data resmi, baik dari pihak Pertamina maupun dari Disnakertrans Kota Dumai.
Kedua institusi berkompeten ini belum membalas konfirmasi wartapenariau.com soal jumlah pekerja TA tersebut.
Ribuan pekerja TA di dalam Kilang Pertamina Dumai didatangkan dari luar daerah Kota Dumai baik diantaranya sejumlah tenaga kerja asing dari luar negeri juga ada menghiasi pekerja TA dimaksud.
Atas kehadiran ribuan pekerja TA Kilang Pertamina RU II Dumai yang dilakukan sekali dalam 5 tahun tentunya “tercipta” keramaian massa pekerja di kilang hingga terjadi interaksi dari ribuan pekerja di Kota Dumai yang dapat berpotensi penyebaran covid 19 yang hingga saat ini belum reda.
Menyikapi soal penerapan protokol kesehatan atas “terciptanya” keramaian ribuan tenaga kerja TA Kilang Pertamina RU II Dumai ditanggapi atau dijelaskan oleh Unit Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina RU II Dumai, Brasto Galih Nugroho.
Menurut Brasto Galih Nugroho kepada media ini mengungkapkan, bahwa Pertamina menjalankan protokol covid 19 untuk pekerja Turn Around (TA) Refinery Unit II Dumai tahun 2020.
“Kewajiban memakai masker selalu kami tekankan. Dan kami juga menyediakan fasilitas cuci tangan di pintu masuk pekerja TA dan di tempat-tempat strategis,”imbuh Brasto menjawab konfirmasi wartapenariau.com yang dilayangkan lewat WhatsApp Brasto.
Namun apa yang dijelaskan Brasto Galih Nugroho terkait fasilitas cuci tangan di pintu masuk pekerja TA diduga hanya sebagai pajangan saja karena tampak tidak maksimal dipergunakan ribuan pekerja TA itu sendiri.
Fakta terlihat ketika ribuan pekerja berbondong-bondong keluar dan saat memasuki pintu kilang/pos Security, para pekerja tidak ada terlihat melakukan cuci tangan namun sebaliknya para pekerja hanya tampak bergegas keluar maupun masuk ke kilang saat pagi hari.
Informasi digali dari berbagai sumber beberapa pekerja TA oleh media ini, mengatakan, ketika saat istirahat jam makan di kawasan rest area dalam kilang, ribuan massa pekerja memadati rest area dimaksud dengan interaksi masing-masing para pekerja. Artinya sangat kontra dengan penerapan protokol kesehatan covid 19, aku sumber.
Sementara itu, terkait pekerja yang didatangkan dari luar daerah, menurut Brasto, ada kewajiban menjalankan swab tes.
“Untuk pekerja dari luar daerah, ada kewajiban menjalankan swab test dengan fasilitas yang disediakan Pertamina. Jika hasilnya negatif baru diperbolehkan mengikuti TA,”jelas Brasto.
Dijelaskan Brasto lebih jauh, bahwa TA harus dijalankan karena berkaitan dengan jadwal perbaikan besar kilang Dumai sehingga dapat mendistribusikan hingga 20 persen kebutuhan BBM nasional.
“Perbaikan tersebut merupakan langkah agar performa kilang tetap optimal sehingga kilang Dumai tetap dapat mendistribusikan BBM bagi masyarakat,” ujar Brasto.
Penulis: A.Tambunan
Editor: T.Sitompul