UNRI Buat Program Kuliah Kerja Nyata

RIAU,WARTAPENARIAU.com-Universitas Riau (UNRI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat (LPPM) UNRI, membuat program kuliah kerja nyata (kukerta) relawan covid-19 Unri 2020.

Program ini merupakan suatu tempat yang mewadahi mahasiswa berpartisipasi aktif dalam menghadapi bencana ini dan secara tidak langsung turut serta membantu pemerintah dalam menangani wabah Covid-19. Kegiatan kukerta ini terhitung mulai tanggal 4 April 2020-10 Mei 2020.

Salah satu tim yang mengikuti kukerta ini, tim sayap relawan. Dimana tim ini beranggotakan Anna Oktavia, Delvi Utari dan Khairun Nisa’ yang ketiganya merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau angkatan 2017.

Tim sayap relawan membentuk sebuah program yaitu FK Unri mendongeng Covid-19, dimana dibimbing oleh dosen instruktur dr. Handayani,MKK dan Dosen pembimbing lapangan (DPL), Dr. Hengki Firmanda,SH,LL,M.Si.

Program ini dilakukan secara daring melalui via WhatsApp Group (WAG), dengan akun youtube sayap relawan, dan website blog sayaprelawanuntukcovid19.blogspot.com.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan ini di share melalui media tersebut sehingga juga dapat memberikan KIE kepada anak-anak di luar WAG kami. Harapannya program KIE ini dapat meluas dan dapat memberikan dampak yang besar bagi anak-anak.

FK Unri mendongeng Covid-19 merupakan sebuah program yang dibentuk dengan tujuan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dikhususkan untuk anak-anak. Harapannya dengan program ini dapat dijadikan sebagai upaya promotif dan preventif dalam menanggulangi wabah ini.

“Kelompok sasaran dalam tim ini adalah anak-anak para pelajar kelompok bermain (KB) hingga Sekolah Dasar (SD) kelas 2. Kami memilih anak-anak karena mereka juga termasuk diantara korban yang paling parah terkena dampak dari pandemi ini. Sementara itu anak-anak juga jarang tersentuh untuk menjadi sasaran sosialisasi pencegahan Covid-19.”kata Anna Oktavia selaku ketua tim sayap relawan.

“Anak-anak merupakan generasi masa depan suatu negara merekalah nantinya yang akan melanjutkan pembangunan suatu bangsa. Walaupun adanya pandemi ini proses belajar tidak boleh berhenti, proses pembelajaran harus tetap dilanjutkan.”kata Delvi Utari.

“Disini kami membantu mereka memberikan edukasi tentang Covid-19 dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Kegiatan yang kami lakukan diantaranya adalah mendongeng dengan menggunakan media bacaan berupa cerita bergambar yang dibuat sendiri, mewarnai gambar, memasangkan gambar yang cocok, bermain maze (mencari jalur labirin yang benar), mengisi teka teki silang dengan menggunakan petunjuk gambar, menebak kata dengan petunjuk gambar, serta bermain dengan puzzle kubus,”kata Khairun Nisa’

Metode belajar seperti ini merupakan metode aplikatif yang baik di aplikasikan kepada anak-anak sehingga mereka tidak merasa jenuh dan bosan. Menceritakan tentang Covid-19 kepada anak-anak dengan media mendongeng disertai dengan gambar-gambar menarik juga membuat anak-anak lebih paham dan mengerti.

Harapannya dengan tim relawan yang telah dibentuk ini dapat memberikan dampak yang positif bagi anak-anak, dapat memberikan mereka pelajaran yang berharga mengenai edukasi Covid-19 walaupun dilakukan secara jarak jauh.

Tidak hanya itu, tim sayap relawan juga melakukan kegiatan lainnya seperti menjaga posko relawan. Disini tim sayap relawan menjaga posko untuk membantu penerimaan donasi Alat Pelindung Diri (APD) dan penunjang kesehatan lainnya yang nantinya barang-barang tersebut akan di distribukan ke tempat-tempat yang membutuhkan. Selain itu,tim sayap relawan juga membantu dalam pendataan pemeriksaan sampel pasien terduga Covid-19 di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

Penulis : Delvi Utari

Editor   : Nelson

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *