DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Pekerja Turn Aroud (TA) Kilang PT Pertamina RU II Dumai dikabarkan ada mengalami kecelakaan kerja (laka kerja) hingga menelan korban meninggal dunia.
Informasi diperoleh wartapenariau.com, setidaknya ada tiga orang tenaga kerja TA Kilang Pertamina RU II Dumai meninggal dunia akibat laka kerja dimaksud.
Akan tetapi kejadian laka kerja ini disebut terjadi pada hari yang berbeda dan lokasi berbeda juga.
Berita soal kejadian laka kerja TA Kilang Pertamina RU II Dumai diperoleh wartapenariau.com memang masih simpang siur berapa kali kejadian laka kerja tersebut dan berapa jumlah korban meninggal dunia, juga masih belum pasti.
Akan tetapi, informasi diperoleh wartapenariau.com selama dibukanya TA Mayor Kilang Pertamina RU II yang dikabarkan TA berskala besar menyerap ribuan tenaga kerja dimulai sekitar tanggal 25 Oktober 2020 lalu, setidaknya dikabarkan sudah tiga kali terjadi laka kerja hingga menelan korban jiwa.
Atas adanya informasi lakakerja itu, Crew media ini pun mencoba investigasi atau menggali berbagai sumber pekerja TA soal kebenaran informasi, namun data rinci dan data spesipik soal korban laka kerja TA dimaksud wartapenariau.com belum dapat data rinci yang sebenarnya, Namun, salah seorang sumber kepada wartapenariau.com membenarkan adanya laka kerja TA Kilang Pertamina RU II Dumai.
Dia (sumber) ini memang memastikan kalau laka kerja TA benar adanya. “Benar bang ada laka kerja TA di Kilang. Kalau tidak salah terjadi hari Rabu 28 Oktober 2020 kemarin,”ujar sumber itu mengakui.
Menurut sumber tersebut korban lakakerja dimaksud sempat dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru, namun tiga hari kemudian setelah sempat mendapat tindakan medis, kemudian korban meninggal dunia.
Sementara informasi laka kerja kerja lainnya dari sumber berbeda juga diperoleh media ini. Menurut sumber yang tidak bersedia namanya dipublikasi karena dia ikut bekerja TA Kilang Pertamina Dumai mengakui ada laka kerja lainnya meninggal dunia akibat terbakar dilokasi boiler utilitis.
Namun ketika digali soal kapan terjadi laka kerja terbakar dan bagaimana kronologis kejadian, sumber ini mengaku tidak begitu mengetahui pasti karena hanya mendapat informasi dari sema pekerja di dalam kilang Pertamina.
Demikian informasi korban laka kerja lainnya yang disebut jatuh saat kerja di truck foko menurunkan material TA Kilang Pertamina secara detail juga belum diperoleh wartapenariau.com.
Menyikapi adanya informasi simpang siur soal adanya laka kerja hingga menelan korban jiwa pekerja TA Kilang Pertamina Dumai, wartapenariau.com mencoba minta klarifikasi dari pihak Pertamina Dumai.
“Terima kasih, kami cek informasi tersebut,”ujar Unit Manager Communication dan Relation (Comrel) & CSR PT Pertamina RU II Dumai, Brasto Galih Nugroho, menjawab singkat wartapenariau.com
Sementara itu, atas jawaban Brasto Galih Nugroho menyebut informasi laka kerja akan di cek, namun Brasto, tidak lagi memberi penjelasan walau media ini kembali mengulang konfirmasi lewat nomor WhatsAppnya.
Penulis : Tambunan
Penulis : Nelson
