ROHIL,WARTAPENARIAU.com,Beberapa jam setelah dilaporkan ke Polres Rokan Hilir, Bapak dan anaknya dibekuk Opsnal Polres Rokan Hilir, Rabu (10/10/2018).
Anak berinisial YZ, SH disebut-sebut berprofesi sebagai pengacara dan Bapak berinisial FZ dikabarkan sebagai pengurus Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (DPD-FSBDSI) di Provinsi Riau.
Penangkapan tersebut pada saat YZ dan FZ diduga melakukan aksi pemerasan terhadap salah seorang karyawan PT. Jatim Jaya Perkasa (JJP), Hasfiandi, di salah satu warung Mie di Jalan Lintas Sumut-Riau, Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir.
Informasi yang berhasil dihimpun wartapenariau.com menyebutkan, penangkapan dilakukan petugas Polres Rohil terhadap pelaku sekira pukul 20.00. Wib Rabu malam. Pelaku YZ dan FZ ditangkap tanpa melakukan perlawanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Saat ini, YZ dan FZ mendekam di sel tahanan Mapolres Rokan Hilir. Barang bukti (BB) berupa uang berjumlah Rp.10 juta terdiri dari pecahan 100.000, turut diamankan petugas Kepolisian.
Terkait penangkapan tersebut, Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto SIK, MH, ketika dikonfirmasi wartapenariau.com via telepon seluler, Selasa (16/10/2018), membenarkan penangkapan YZ dan FZ tersebut.“Benar pak,”kata Kapolres Rohil singkat.
Menurut sumber, penangkapan terhadap YZ dan FZ atas laporan Hasfiandi Nomor . LP/180/LP/X/Riau/Res Rohil, tanggal 10 Oktober 2018, dugaan pemerasan terhadap Hasfiandi warga Jalan Purnama II Siak.
Peristiwa itu terjadi bermula terlapor menyanggupi menghentikan aksi demo yang dilakukan karyawan PT. JJP, tetapi dengan imbalan Rp.50 juta, karyawan yang akan melakukan aksi demo tersebut merupakan anggota YZ.
Terlapor meminta persekot kepada PT.JJP berjumlah Rp.25 juta dan ditransfer melalui pelapor, namun pelapor menyanggupi Rp.10 juta. Ketika sisa uang Rp.40 juta diminta terlapor, pelapor Hasriandi karyawan PT. JJP merasa keberatan dan kemudian melaporkan terlapor kasus tersebut ke Polres Rohil.*** (S.Purba)
