Penanganan Kesehatan Terhadap Keluarga Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 Di Dumai “Kurang Maksimal”

DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Salah seorang anak warga RT 03, Kelurahan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur sesuai hasil pemeriksaan medis tim petugas Gugus penanganan Covid 19 Kota Dumai dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. Dimana hasil pemeriksaan telah diambil SWAB /PCR- Test Corona Virus Disease- 19 (Covid-19) tanggal 30 September 2020 di PKM (pusat kesehatan masyarakat) Bumi Ayu.

Dari keterangan yang dirangkum bahwa yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut berinisial CCL (22) tahun sebagaimana yang tertera pada surat keterangan  Nomor 1072 / SK/GT-COVID19/2020 yang ditanda tangani oleh dokter Tim Gugus Percepatan Penanganan Civid 19 Kota Dumai PUSDALOPS oleh dr. M. Hafidz Permana tanggal 01 Oktober 2020.  Tetapi sang pasien (CCL) hanya dijadikan isolasi mandiri di rumah sendiri.

Terkait keberadaan pasien CCL sejak dinyatakan positif berdasarkan hasil SWAB /PCR-Test Corona Virus Disease-19 (Covid-19) menjadi beban pemikiran yang memberatkan buat keluarganya,“karena dirasakan kurang efektif penanganan medis yang diterima”. Hal tersebut diungkapkan ibu kandung CCL kepada awak media ini, Kamis (08 /10/2020).

“Dikatakan sejak warga sekitar wilayah hukum RT 03, Kelurahan Gurun Panjang mengetahui keberadaan CCL terkonfirmasi Covid-19, sehingga kami sekeluarga sangat terpukul dan dikucilkan,”ungkap ibunya CCL dengan nada sedih dan kecewa.

“Lagi pula penanganan kesehatan sepertinya kita rasakan kurang maksimal, sebab kita sekeluarga dalam rumah ini tidak diperiksa. Memang petugas dari puskesmas Bukit Kapur turun memberikan penjelasan terhadap CCL (pasien), hanya saja kita yang sudah merasa terpukul karena isu merebak dan “muncul isu tidak sehat,”keluh keluarga CCL.

Menurut keluarga CCL, pasien sangat merasa sedih lantaran munculnya isu-isu yang tidak sehat, bahkan juga karena faktor tidak adanya terlihat penanganan dari medis untuk melakukan pemeriksaan kepada saudara kandungnya dan ibunya sendiri yang tinggal satu atap selama ini. Saya kan sudah positif covid-19, kenapa pula anggota keluarga kandung saya tidak dilakukan pemeriksaan oleh medis tugas Gugus percerpatan penanganan Covid 19 Kota Dumai,”ujar pasien CCL.

“Pihak petugas kesehatan memang datang melakukan penyemprotan dirumah ini, namun kehadirannya tidak diketahui oleh Ketua RT dan LPMK ,”sebut keluarga CCl memperjelas.

Ketika masalah yang dihadapi oleh keluarga pasien ini serta keberadaan CCL yang positif terkonfirmasi Covid-19 ditanyakan awak media ini kepada ketua RT 03 Kelurahan gurun Panjang, Kamis (08/10/2020), Ketua RT 03, Ahmad Fauzi mengatakan tidak mengetahui bahwa CCL positif terkonfirmasi Covid 19.

“Diketahuinya ada warganya terkena Covid-19 karena diberitahu oleh Tumirin selaku pedagang harian di gurun panjang yang hanya 100 meter dari kediaman pasien. Jadi saya mengetahui ini setelah diberitahu Tumirin,”ujar Ketua RT Ahmad Fauzi.

Pihak kelurahan gurun panjang  yang hendak dikonfirmasi, Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 14.40 Wib tidak berhasil karena pintu pagar kantor Kelurahan sudah dikunci dan kantor sudah tutup.

Terpisah, dr. M. hafidz Permana yang dikonfirmasi, Jumat (09/10/2020) dikantor Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid 19 Kota Dumai, terkait keluhan pasien berinisial CCL, mengatakan segera menyampaikan hal tersbut kepada atasan. Penanganan medis adalah merupakan tanggung jawab puskesmas setempat (Wilayah Kecamatan Bukit Kapur), maka masalah ini segera saya sampaikan keatasan,”ujar dr. hafidz permana.

Penulis: Rudi Daulat Sirait

Editor   : Tina