DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Pemerintah Kota Dumai gelar pertemuan intervensi terpadu dalam upaya percepatan penurunan stunting di kota Dumai, bertempat di ballroom The Zuri Hotel Jl.Jenderal Sudieman, Kota Dumai, Rabu (12/2/2020).
Acara yang dimulai pukul 8.40 Wib tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipandu oleh Netty Darlina SKM.
Pada pembacaan laporan ketua panitia acara, Plt Kadiskes kota Dumai Syahrinaldi S.Sos, M.Si mengatakan,”Perlunya menekan angka stunting di kota Dumai untuk membuat warga Dumai menjadi masyarakat yang sehat dan bertumbuh kembang dengan baik yang akhirnya menciptakan manusia yang produktif.”
Ketua tim penggerak PKK kota Dumai Hj Haslinar Zulkifli As S.Sos, M.Si dalam sambutannya mengatakan,”Agar para kader PKK, Posyandu dan para orang tua benar-benar menyatakan tekad agar bersama-sama menekan angka stunting di kota Dumai.”
Walikota Dumai Drs H Zulkifli As S.Sos, M.Si dalam sambutannya mengatakan, “Agar semua instansi dan stakeholder mempersiapkan data dan bersinergi dalam penanggulangan stunting sebab berdasarkan data tahun 2019 ada 290 anak Dumai yang menderita stunting. Walaupun untuk ukuran kota/ kabupaten di propinsi Riau termasuk yang terkecil, namun tahun 2020 ini diharapkan angka tersebut bisa ditekan. “Walikota Dumai sekaligus oleh panitia secara resmi acara tersebut.
Acara tersebut dihadiri para Camat se-kota Dumai, Lurah, para kepala puskesmas, tim penggerak PKK se-kota Dumai, kader posyandu, para calon pengantin (Catin ) penyuluh pernikahan KUA, perwakilan kepala sekolah SMP dan SMA/SMK dan siswa, bidan kelurahan, organisasi profesi kesehatan dan para undangan.
Sebelum menutup acara, Walikota, ketua tim penggerak PKK kota Dumai, Kadiskes propinsi Riau dan Plt.Kadiskes kesehatan Kota Dumai menyerahkan buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) kepada calon pengantin. Dan juga penyerahan tablet tambah darah kepada perwakilan siswa SMP/SMA/SMK se-kota Dumai.
Sementara penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Walikota Dumai dengan Kakan kemenag kota Dumai, Drs H Syafwan dilakukan sebelum penandatanganan komitmen bersama intervensi terpadu lintas sektoral, yang dilakukan diatas bentangan spanduk lebar dari panitia. ***(Effendy Sitompul).