Orang Tua Siswa Sekolah Methodis Pancur Batu Tuntut Keringanan Biaya

SUMUT,WARTAPENARIAU.com-Dampak wabah pandemi Covid-19 pada masyarakat sangat dirasakan banyak kalangan, demikian halnya para orang tua siswa-siswi Sekolah Methodis Indonesia Anthokia Pancur Batu, yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan GMI Antiokhia Pancur Batu, yang berada di Jalan Letjend Jamin Ginting No:36 Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

Sabtu (2/05/2020) sekitar pukul 10:00 Wib, para orang tua siswa/wi berjumlah puluhan orang mendatangi pihak sekolah dan Yayasan untuk menyampaikan tuntutan mereka. Kedatangan orang tua siswa/wi diterima perwakilan Yayasan, Ibu Lily dan guru-guru Sekolah lainnya.

Atas kedatangan orang tua siswa/si, maka pengurus sekokah dan yayasan mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa di salah satu ruangan dimulai pukul 10:00 s/d 11:00 Wib.

Dalam pertemuan penyampaian tuntutan orang tua Siswa/si kepada Sekolah dan Yayasan juga turut hadir anggota DPRD Komisi D Deli Serdang Gambo Tarigan yang membidangi pendidikan.

Ada 2 tuntutan paling penting yang dijembatani anggota dewan tersebut kepada pihak Sekolah atau Yayasan adalah pengurangan uang Sekolah dengan memberikan diskon 50 persen dan dibebaskannya uang semester tahun ajaran 2020.

Tuntutan orang tua siswa lainnya, yaitu disampaikan supaya ada transparansi mengenai penggunaan dana BOS karena menurut para orang tua tidak pernah mengetahui penggunaan Dana BOS tersebut. Bahkan mereka meminta pihak sekolah dan yayasan agar selalu melibatkan orang tua siswa dalam mengambil keputusan yang ada sangkut pautnya dengan kegiatan sekolah.

Pihak yayasan yang diwakili Lily menyampaikan dalam pertemuan bahwa Ketua Yayasan Stefanus Wong.S.Pd tidak dapat hadir karena keadaan tidak sehat.”Kondisi pak Wong sekarang lagi sakit keras,”kata Lily

Dijelaskan akan membahas dan memproses tuntutan para orang tua siswa/wi dengan ketua Yayasan.

Dalam siaran pers anggota DPRD Deli Serdang Gambo Tarigan membenarkan adanya orang tua siswa/wi mendatangi pihak sekolah atau yayasan guna menyampaikan tuntutan mereka dan mengajak untuk membantu menyuarakan aspirasi tersebut.

“Tadi ada orang tua siswa Bapak/Ibu ada menyampaikan beberapa poin supaya ditanggapi oleh pihak sekolah,”kata Komisi D tersebut.

Tambahnya lagi ada 2 poin penting “Pengurangan uang sekolah sebanyak 50 persen, dan menghapuskan uang semester,”jelas Gambo

“Uang semester itu kan ujian di sekolah, sekarang tidak ada lagi dan belajar dirumah,”ujarnya.

Dijelaskan karena dampak Covid-19 penghasilan orang tua siswa/wi jauh memurun,” Malahan orang tua tambah banyak uang keluar, pemasukan kurang,  sampai beli data ratusan ribu,”tutup Gambo.

Dalam pertemuan tersebut disepakati satu minggu kedepan orang tua siswa/wi akan mendatangi kembali pihak sekolah atau yayasan untuk mendapatkan jawaban dari pihak yayasan atas tuntutan orang tua siswa.

Penulis : Bonni T Manullang

Editor   : T.Sitompul

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *