Oknum Direktur Diduga Sering Mandi Di Hotel Bersama Oknum ASN

DUMAI, HUKRIM, RIAU10 Views

DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Humas Pengadilan Negeri Rokan Hilir, Erif Erlangga, ketika dikonfirmasi via WhatsAppnya,terkait proses hukum dugaan pelanggaran etika berupa perselingkuhan oknum ASN berinisial R.R.S, mengatakan,”Untuk konfimasi bisa datang langsung ke Pengadilan Negeri Rokan Hilir,”saran  Erif Erlangga, S.H kepada Wartapenariau.com, Rabu (8/7/2021).

Wartapenariau.com juga telah upayakan konfirmasi via WhatsApp kepada Panitera Muda Hukum Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Diyah Fajar Sari, terkait laporan dugaan pelanggaran etika tersebut, namun hingga berita ini dimuat belum ada klarifikasi.

Seperti dirilis media ini sebelumnya, bahwa seorang ibu rumah tangga berinisial DS pada tanggal 25 Mei 2021 telah dilayangkan surat pengaduan kepada Ketua Pengadilan Negeri Rokan Hilir, terkait dugaan pelanggaran etika berupa perselingkuhan/perzinahan oknum ASN berinisial R.R.S.

Pasalnya, oknum ASN yang berdomisili di Rokan Hilir diduga kuat selalu nongol di Kota Dumai untuk berteman dengan oknum direktur PT Inti Labora Persada berinisial HP tanpa ada rasa takut atau malu”. Padahal pelapor DS bersama ketua RT dan Ketua LPMK sudah pernah memergoki HP dan R.R.S.H diduga selingkuh di dalam kamar rumah DS yang berada di Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.

Ironisnya, R.R.S yang sudah minta maaf kepada DS, dan tidak akan mengulangi lagi perbuataannya dan tidak akan ada lagi hubungannya dengan oknum direktur PT Inti Labora Persada berinsial HP, namun hal tersebut hanya “bohong belaka saja” dan ternyata pada hari kamis (9/7/2021), dini hari, oknum direktur PT Inti Labora Persada dengan oknum ASN berinisial  R.R.S diduga masih menginap di salah satu Hotel yang berada di Jl. Sultan Syarif Kasim, Kota Dumai.

Dengan perasaan yang sangat menyakitkan DS isteri sah dari oknum direktur PT Inti Labora Persada mengajak anak kakaknya dan tetangganya 4 (empat) orang termasuk Wartapenariau.com untuk menemui HP dan R.R.S ke hotel, karena informasi dari tetangga, bahwa oknum direktur PT Inti Labora Persada dengan oknum ASN berinisial R.R.S pergi bersama dengan mengendarai mobil terios diduga milik R.R.S dan benar, mobil tersebut sedang berada diparkiran Hotel di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kota Dumai.

Ketika DS dan kawan-kawanya sampai di Hotel, kemudian DS permisi kepada Security Hotel bernama Rico untuk mempertanyakan keberadaan pemilik mobil terios tersebut. Kemudian pihak Resepsionis mengatakan kepada DS, bahwa atas nama HP dan R.R.S tidak ada menginap di Hotel.

DS tidak hanya mau kehilangan buruannya dan berkeras tetap menunggu mulai dari pukul 1.00. Wib dini hari sampai pukul 6.00 Wib pagi, ternyata benar firasat DS, bahwa suaminya HP dengan oknum ASN diduga berduaan di kamar Hotel tersebut.

Tepat pada pukul 5.00 Wib pagi, oknum direktur HP keluar dari pintu gerbang samping belakang Hotel dan berjalan kaki menuju RSUD Kota Dumai untuk menghindar dari isterinya dan kawan-kawanya yang tetap menunggu di Pos Security pintu gerbang depan, namun salah seorang kawan DS sempat mengambil foto HP yang sedang keluar dan berjalan terus dengan diikuti sambil difoto dan dividiokan kejadian tersebut.

Saat Wartaperariau.com mempertanyakan hal tersebut kepada 2 orang Security Hotel, Rico mengatakan,”HP keluar dari pintu darurat sementara yang satu lagi mengatakan, bahwa tindakan HP keluar dari pintu tangga darurat tidak dibenarkan atau dilarang itu,”tegasnya.

Menurut pengakuan beberapa orang karyawan Hotel, bahwa oknum direktur PT Inti Labora Persada sudah sering menginap di hotel tersebut bersama oknum ASN berinisial R.R.S tersebut. “Mereka berdua bersama salah seorang anak sering mandi di kolam renang hotel ini. Kami pikir mereka pasangan suami isteri, karena bawa anak,”ungkap salah seorang karyawan kepada Wartapenariau.com

HP ketika diupayakan konfirmasi via telepon genggamnya, namun hingga berita ini dimuat belum ada jawabannya   

Penulis: Jeston Karlop Situmeang 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *