Minyak seorang janda

AGAMA, DUMAI, RIAU55 Views

Mimbar Agama Kristen

Rabu, 8 Februari 2023

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

Firman Tuhan yang menjadi renungan buat kita pada hari ini, yang tertulis di dalam 2 Raja-raja 4:1-7 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: “Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya.”

Jawab Elisa kepadanya: “Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.” Berkatalah perempuan itu: “Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.”

Lalu berkatalah Elisa: “Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.

Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!”

Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.

Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: “Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi,” tetapi jawabnya kepada ibunya: “Tidak ada lagi bejana.” Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: “Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu.”

Jangan berkata tidak ada lagi kuasa Tuhan. Karena Ketika anak-anaknya berkata, “tidak ada lagi bejana”,lalu berhentilah minyak itu mengalir. Ini adalah  kisah nyata yang dialami oleh Elisa, bagaimana Dia tulis di dalam Alkitab, dalam perjanjian lama, supaya kita percaya membaca firman Tuhan ini, bahwa sampai hari ini, mujizat penyediaan Tuhan masih ada. Jangan  pernah berkata, bahwa mujizat penyediaan Tuhan tidak ada lagi, tetapi percayalah, bahwa mujizat penyediaan Tuhan masih ada.