DUMAI,wartapenariau.com-Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), H Edy Ganefo meminta agar pengusaha di Indonesia bersatu teguh dalam menghadapi segala kondisi memasuki era New Normal dengan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Umum Kadin Sumatra Utara (Kadinsu) , Khairul Mahalli kepada awak media, Minggu (7/6/2020).
Kata sambutan Edy Ganefo disampaikan dalam acara halal bihalal Kadinsu, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) secara online.
Menurut Ganefo, sebagai warga negara yang patuh kepada pemerintah yang sah, pengusaha harus mau secara bersama-sama meningkatkan perekonomian Indonesia untuk kesejahteraan rakyat.
Dalam acara halal bi halal online tersebut turut serta menyampaikan kata sambutan, mantan Dubes RI untuk Argentina dan Jepang, Jhonny Sinaga, dengan tema “Terobosan Peningkatan Ekspor Indonesia di era New Normal”.
Tausyah oleh Guru besar UIN Sumut, Prof Dr H Muzakkir dengan tema “Spritualisasi Menghadapi Pandemi Covid-19”.
Turut hadir Dubes RI utk Korea dan Athena, Ketua Badan Pengelola halal Indonesia, Prof Sukoyoso, Dewan Pertimbangan Kadinsu, Prof.Ir.Harmen Nasution serta Dewan Penasehat Kadin Sumut, Dr Dato Sahyan Asmara.
Acara dipandu oleh Ketua Umum Kadinsu, Khairul Mahalli yang juga Ketum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia serta Sekjen Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki).
Mantan Dubes RI untuk Argentina dan Jepang, Jhonni Sinaga yang pernah bertugas di PBB mengatakan, Kementerian Luar Negeri Indonesia selama ini senantiasa mengoptimalkan membantu ekspor dari Indonesia untuk peningkatan ekspor.
Sementara Prof Dr H Muzakkir MA dalam tausyahnya antara lain mengatakan, sebagai ummat beragama, pengusaha tentunya selalu menghadapi ujian dan cobaan terutama di masa pandemi Covid 19. Akibat pandemi Covid-19 banyak pengusaha yang merugi,namun ada juga yang mendaparkan peluang baru seperti pembuatan masker dan lain-lain.
“Jadi semua kejadian pasti ada hikmahnya dan kita harus senantiasa,sabar,ikhlas dan bersyukur,” katanya.
Khairul Mahalli selaku pemandu acara mengatakan, semula waktu dialokasikan dari pukul 14.00-16.00 WIB. Namun acara terpaksa molor hingga pukul 17.00 WIB karena antusiasnya para peserta dalam rangka peningkatan ekspor yang ada di Indonesia. “Tentunya kita harus melanjutkan acara seperti ini untuk meningkatkan ekspor Indonesia,” kata Khairul.(Rilis)
Penulis : Effendy Sitompul