DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Kepala Dinas Kependudukan Dan Cacatan Sipil (Disdukcapil) Kota Dumai, Suardi cekcok dengan Ketua LPMK Teluk Binjai di ruang kerja kantor Disdukcapil Kota Dumai, Jumat (10/1/2020) sekira pukul 14.00 Wib.
Sekretaris kantor Disdukcapil Dumai, Wazir, ketika dikonfirmasi wartapenariau.com, Sabtu (11/1/2020), membenarkan kejadian tersebut. “Masalahnya hanya salah pengertian dan salah paham saja. Ismail minta tandatangan dari pak kadis. Sistem sekarang tidak ada lagi tandatangan sejak Januari 2020. Itu saja masalahnya, “ujar Wazir.
Ketua LPMK Kelurahan Teluk Binjai, Ismail, ketika dikonfirmasi via telepon genggam mengatakan bahwa ia selaku ketua LPMK wajib mediasinya masyarakat terkait meninggalnya seorang ibu mengandung anak 7 bulan. “Dan saya membantu untuk mengurus melalui pak Wazir. Sudah diselesaikan pak Wazir buat akte kematian. Tetapi saya disuruh pak Wazir masuk keruangan Kadis untuk minta ceklis dan kasi tahu KK belum selesai. Kemudian saya masuk ke ruangan Kadis.Tetapi karena ada perubahan, ternyata saya diusir dan berkas saya dicampakan,”ungkap Ketua LPMK.
Kepala Disdukcapil Kota Dumai, Suardi, ketika dikonfirmasi wartapenariau.com via telepon genggamnya, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada jawabannya.
Informasi yang dihimpun wartapenariau.com menyebutkan ketua LPMK Teluk Binjai, Ismail sekira pukul 14.00 Wib memasuki ruangan Kadisdukcapil, Suardi. Ismail diduga membawa berkas dan meminta bantuan pengurusan KTP kepada Kadisdukcapil, Suardi. Namun aneh, pegawai Disdukcapil dan masyarakat tiba-tiba kaget melihat terjadi percekcokan antara Suardi dengan Ismail.
Masyarakat dan pegawai yang kaget melihat Suardi dengan Ismail cekcok, nyaris berbalas pukulan, tampak Suardi marah dan langsung melemparkan vas bunga kearah Ismail yang berada di ruang tunggu kantor tersebut. Namun warga dan pegawai berupaya untuk melerai Suardi dengan Ismail yang nyaris berbalas pukulan.
Percekcokan Suardi dan Ismail berhasil diredam masyarakat dan pegawai, selanjutnya Suardi langsung diamankan dan Ismail langsung dibawa keluar oleh masyarakat. “Jangan kau samakan aku dengan yang lain.Orang lain bisa kau perlakukan semena mena,”ucap Ismail.***(Kriston)
