KAMMI Deli Serdang Minta Presiden Jokowi Evaluasi Menteri Agama

AGAMA, RIAU, SUMUT9 Views

SUMUT,WARTAPENARIAU.com-Menteri Agama, Fachrul Razi menjadi sorotan publik terkait perkataan yang sangat kontroversial. Dalam salah satu kegiatan webinar bertajuk “Strategi Menagkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara” Fachrul Razi menyebutkan tentang masuknya paham radikal masuk melalui orang-orang yang berpenampilan menarik alias good looking.

Hendra Boang Manalu selaku ketua KAMMI Deli Serdang mengecam keras perkataan dari Menteri Agama, Fachrul Razi tersebut. Ia menilai perkataan dari Menteri agama sangat “menyakitkan dan mencederai hati bagi umat Islam di tanah air di tengah kondisi pandemi hari ini”, Senin (07/08/2020).

“Kami mengecam keras perkataan yang dilontarkan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi terkait masuknya paham radikal masuk melalui mereka yang berpenampilan menarik alias good looking. Menteri Agama jelas menunjukkan ketidakpahamannya tentang Islam, terbukti dengan seringnya beliau bicara dengan menyudutkan Islam,”ujar Hendra.

Hendra Boang Manalu juga menegaskan Presiden RI, Joko Widodo harus mengevaluasi Menteri Agama Fachrul Razi karena dinilai tak mampu dalam menyelesaikan masalah keumatan, malah membuat kegaduhan di tengah pandemi.

“Pernyataan Menteri agama yang kontra produktif mengakibatkan rusaknya kepercayaan publik. Di tengah kondisi pandemi ini Menteri agama seharusnya menjaga persatuan dan kesatuan, dan menjaga stabilitas nasional dengan baik,”lanjut Hendra.

Hal ini pun ditanggapi oleh Irham Sadani Rambe, Kepala Bidang Kebijakan Publik KAMMI Deli Serdang.

“Menteri agama seharusnya mengapresiasi dan bangga kepada pemuda-pemudi Islam atas capaiannya mengabdikan diri dan berkontribusi dalam berdakwah untuk memahamkan ajaran Islam dimasyarakat dan mengajarkan moral bangsa dalam menjaga kebhinekaan. Jika pemuda-pemuda islam bangkit ghirah dan semangatnya maka kebangkitan dan peradaban Islam akan muncul kembali. Berhentilah menimbulkan kecurigaan ditengah umat Islam. Itu akan bertujuan memicu fobia terhadap islam,” ucap Irham.

Penulis : Bonni T Manullang

Editor   : TPS