DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr.Saiful meminta kepada masyarakat tak perlu panik menyikapi adanya kabar bahwa salah seorang warga kota Dumai terindikasi terjangkit virus corona atau COVID-19.
“Masyarakat tidak perlu panik, karena tim medis sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk melakukan uji laboratorium, guna memastikan apakah pasien ini positif atau negatif terjangkit virus corona,”imbau dr.Saiful kepada wartapenariau.com,Selasa (3/3/2020).
Ditanya apakah hasil uji laburatorium sudah keluar dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, guna memastikan apakah pasien tersebut positif atau negatif.?
“Hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan Provinsi belum keluar, kemungkinan besok sudah keluar hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan Provinsi apakah positif atau negatif,”ujar dr.Saiful.
Menurut Saiful, pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai sejak tanggal 3 Februari 2020.
Direktur RSUD Kota Dumai, Ridonaldi, ketika dikonfirmasi via telepon genggamnya mengatakan,pihak RSUD Dumai belum bisa memberikan keterangan kepada pers, karena belum diperiksa labor.
“Pasien masih kita rawat menunggu petugas Leb kesda lagi otw ke Dumai untuk mengambil sampel cairan ke pasien. Nanti setelah ada jawaban leb kesda, kita berikan infonya ke Dinkes agar komfren ke media,”ujar Ridonaldi menjawab pertanyaan wartapenariau.com, Selasa (3/3/2020).
Informasi yang berhasil dihimpun wartapenariau.com menyebutkan pasien melakukan kegiatan bongkar muat di kapal asing Hongkong dan 12 Februari 2020, pasien juga melakukan bongkar muat di kapal Filipina. Dimana kapal Filipina itu pernah singgah di Singapura.
Bahwa pada 17 Februari 2020, pasien kembali melakukan bongkar muat kapal Rusia yang juga kapal tersebut pernah ke Singapura. Sebagaimana Singapura dan Hongkong merupakan negara terjangkit virus corona.
Mulai 20 Februari 2020, pasien mulai mengeluhkan demam tinggi dan berobat di klinik swasta di Kota Dumai. Karena demamnya tak kunjung hilang pasien itu kembali berobat di Puskesmas, pada 26 Februari 2020.
Saat menjalani perawatan di Puskesmas, pasien menceritakan bahwa dirinya berkontak langsung dengan kru kapal asing. Sementara itu pihak Puskesmas melaporkan ke Dinas Kesehatan atas temuan tersebut.
Tim media dari Dinkes dan RSUD Dumai, pada 28 Februari hingga 2 Maret 2020 berkonsultasi dengan dr Spesialis paru-paru di RSUD Dumai yakni dr.Fahmi terkait penyakit yang dialami pasien tersebut.
Dari hasil perawatan dan pengobatan yang dilakukan tidak ada perubahan yang signifikan dari pasien dan tim menyatakan pasien sebagai suspect virus corona dan suspect dijemput kerumahnya dengan ambulans khusus dan saat ini pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Dumai.***(Red).
