C.G Tidak Kelola Lagi Gudang Tempat Penadahan BBM?

DUMAI, HUKRIM, RIAU16 Views

DUMAI,WARTAPENARIAU.com-Tim Wartapenariau.com masih terus melakukan investigasi  terhadap dugaan aktivitas penadahan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan bensin di kawasan Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Selasa (16/11/2021).

Pengakuan  salah seorang warga berinisial DD, bahwa usaha tempat penampungan BBM yang dikelola oknum aparat berinisial C.G tidak beroperasi lagi di Jalan Budi Indah, Kecamatan Bukit Kapur.

“Sudah saya yang mengelola usaha itu bang. C.G tidak lagi mengelola usaha itu,”ucap DD kepada Wartapenariau.com

Informasi yang berhasil dihimpun tim Wartapenariau.com menyebut,  kendati EL Nusa telah melakukan pengawasan ekstra terhadap sopir mobil tangki merk Pertamina BBM pengangkut BBM ke stasiun SPBU yang ada di Riau dan Sumut, namun oknum sopir “nakal” pengangkut BBM tersebut diduga masih “kencing BBM di tempat penadahan BBM” dengan modus berhenti di warung makanan disekitar pinggir jalan Perwira, hal itu dilakukan untuk mengelabui GPS (alat kontrol) yang dipasang oleh Perusahaan.

“Oknum sopir “nakal” pengangkut BBM yang berangkat dari Depot Pertamina Dumai dengan tujuan Sumut dan Riau sudah tidak berani lagi “kencing BBM” di lokasi tempat penadahan BBM itu, para oknum sopir sudah berhenti kencing BBM di depan warung-warung makanan disekitar pinggir jalan Perwira, kemudian diangkut lagi dengan menggunakan mobil pick up ke gudang yang berada di Jalan Budi Indah,”sebut Pemimpin Redaksi Infestigasi.com, Ricky kepada Wartapenariau.com.

Seperti dikabarkan sejumlah media, bahwa pada hari Kamis, (23/9/2021) sekira pukul 11.20 Wib, anggota PWI Dumai inisial HD pulang peliputan dari kantor DPRD Kota Dumai, kemudian saat melintasi jalan Perwira Bagan Besar,ia melihat satu unit mobil tangki merk Pertamina di salah satu tempat “penadahan BBM” yang dikelola oknum aparat inisial C.G. Selanjutnya, HD yang profesi sebagai Jurnalis sempat mengambil foto satu unit mobil tangki yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat.

“Saat pengambilan foto, anggota PWI HD dihampiri oleh empat oknum “preman” , diduga langsung melakukan penyerangan dengan memukul HD. Oknum aparat inisial C.G yang bertugas di kecamatan Bukit Kapur diduga terlibat dalam dugaan penganiayaan itu, ”ungkap wartawan R kepada Wartapenariau.com, Rabu (29/9/2021).

Terkait hal tersebut, puluhan Jurnalis melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Dumai, Senin (27/9/2021). Jurnalis menuntut kepada pihak kepolisian untuk melakukan tindakan terhadap  para pelaku kekerasan terhadap Pers.

Puluhan Jurnalis membawa spanduk  yang bertuliskan  “STOP KEKERASAN TERHADAP WARTAWAN. JANGAN RAMPAS KEBEBASAN PERS. MENGECAM TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP WARTAWAN”.

Kemudian para Jurnalis menyerahkan pernyataan sikap Forum Lintas Wartawan kepada  Polres Dumai, yaitu meminta Kapolres Dumai, AKBP Mohammad Kholid, S.I.K untuk mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap jurnalis di Kota Dumai, khususnya yang terjadi 3 bulan belakangan ini.

Meminta aparat agar memberantas seluruh praktek usaha penampungan BBM  ilegal serta menindak oknum aparat yang melindungi usaha ilegal walaupun ada terkait oknum jurnalis wajib di tindak tegas sesuai prosedur hukum.

Meminta jaminan perlindungan terhadap wartawan terkait pelaksanaan tugas jurnalistik serta peliputan pemberitaan di lapangan berdasarkan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, guna terjaminnya hak publik dalam memperoleh informasi yang benar dan akurat.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Dumai, AKBP Muhammad Kholid, S.I.K menyambut baik aksi unjuk rasa tersebut dan berjanji akan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan di Kota Dumai.

“Kewajiban kami untuk memberi perlindungan, tidak hanya untuk wartawan, tetapi kepada seluruh masyarakat.Terkait kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan, akan kita sikapi dan pelakunya akan kita tindak,”tegas Kapolres Dumai kepada  perwakilan Jurnalis yang menggelar aksi unjuk rasa tersebut.***(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *