MEDAN, WARTAPENARIAU.com – Sejak ramai disorot media massa judi togel milik AJ (Alam Jaya) yang berdampak serius terhadap Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tetap bebas beroperasi.
Ironisnya, tiga pucuk pimpinan Kepolisian Sektor (Polsek) dinilai lupa akan tanggungjawabnya untuk menindak aktivitas kejahatan yang dilarang oleh negara ini.
Tidak adanya tindakan yang mengimplementasikan jargon POLRI yang PRESISI berkaitan dengan konsep transformasi layanan polri yang lebih terintegrasi, transparan, dan cepat hingga menimbulkan tanya ditengah-tengah publik. Benarkah fungsi pimpinan Polsek telah beralih fungsi melindungi kejahatan perjudian?
Setelah ramai disorot publik, timbul sindiran warga bahwa para pimpinan Polsek diduga telah menerima siraman rohani dari pengelola judi tersebut.
“Tak mungkin ditutup kran uang masuk. Ngalir kok tiap bulan, hanya duduk manis dikantor. Biar saja rakyat saling bantai akibat beras tidak ada dirumah,” sindir warga pada kolom komentar pemberitaan media baru-baru ini.
Dilain sisi, hal ini telah berulang kali disampaikan kepada Kapolsek Kutalimbaru AKP Banuara Manurung bahwa di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Kutalimbaru telah disusupi perjudian, akan tetapi Banuara Manurung belum ada tindakan nyata hingga hari ini.
Dipertanyakan kembali kepada Kapolsek Pancur Batu, AKP Krisnat Napitupulu mengenai maraknya judi togel milik AJ, ia mengatakan seolah belum mengetahui dan belum menemukan judi AJ tersebut.
”Apabila kita temukan kita tindak pak, kita masih lakukan penyelidikan. Terima kasih,” ujar AKP Krisnat Napitupulu kepada media ini, Rabu (11/9/2024).
Disinggung, jika Kapolsek kesulitan menemukan aktivitas perjudian yang dimaksud, akan dipandu melalui denah peta lokasi untuk memudahkan Kapolsek melakukan penindakan. Mendengar hal tersebut sang Kapolsek enggan menanggapi.
Dipertanyakan ulang kepada Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, akan tetapi aksi diam seribu bahasa selalu diperankan oleh Bambang. Sejak dipertanyakan pada 23 Agustus hingga 11 September 2024, Bambang masih bungkam.
Diketahui, Kompol Bambang Gunanti diangkat menjadi Kapolsek Sunggal setelah ia dipercayakan oleh eks Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Efendi melalui surat telegram rahasia (STR) pada Selasa (19/3/2023) silam.
Tiga pucuk pimpinan Polsek tersebut dinilai telah “gagal” menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Warga menantikan ketegasan Kapolda Sumut yang baru Irjen Whisnu Hermawan Februanto untuk menempatkan personil Polri yang mumpuni guna mengembalikan wilayah hukumnya tetap kondusif.
Sementara itu, hasil investigasi wartapenariau.com disejumlah wilayah bahwa perjudian merek AJ semakin hari kian marak. Seperti dikedai kedai kopi di Kecamatan Kutalimbaru cukup gampang untuk mendeteksi keberadaan juru tulis togel.
Tidak hanya di Kecamatan Kutalimbaru, di Kecamatan Sunggal juga masih ditemui perjudian AJ. Seperti dikedai kopi di Desa Suka Maju dan di Desa Sei Mencirim marak judi.
Berlanjut di Kecamatan Pancur Batu, juga masih marak ditemui perjudian. Seperti di Desa Sembahe Baru, Desa Tanjung Anom tepatnya Jalan Puna Sembiring disebuah warung sebelah kiri para penikmat judi kerab nimbrung disini membahas angka jitu hingga larut malam.
Dikonfirmasi mengenai tidak adanya tindakan tiga Kapolsek tersebut dalam penindakan perjudian AJ, Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun lulusan AKABRI tahun 1992 itu masih enggan menanggapi hingga berita ini dimuat redaksi. (red)