Tak Suka Anak Laki-Laki yang Dilahirkan, Seorang Ibu Tega Sembelih Bayinya

HUKRIM, SUMUT952 Views

LABURA, WARTAPENARIAU.com – Warga Desa Bangun Rejo Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) geger. Pasalnya mereka menemukan bayi yang tewas disembelih, Senin (23/9/2024) sekitar pukul 09.30 WIB

Bayi yang baru berusia sebulan itu disembelih oleh ibunya sendiri, YW (33). Darah segar masih mengalir dari leher sang bayi.

Seorang tetangga korban mengatakan, pagi tadi tiba-tiba YW keluar rumah menemui tetangga sambil mengatakan, ”Kalian lihat anakku”.

Warga pun spontan masuk ke dalam rumah YW dan melihat bayi laki-laki berlumuran darah di lantai. Juga ada parang dan kampak disekitar bayi itu.

Melihat itu, warga segera melarikan bayi tersebut ke rumah sakit. Sementara YW, ibu tiga anak ini pingsan. Peristiwa ini lalu diberitahu pada suami YW yang sedang bekerja.

Ibu Bayi Diamankan Polisi

Polres Labuhanbatu, Polda Sumatera Utara telah mengamankan ibu bayi yang diduga tega membunuh anak kandungnya di Dusun III, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Menurut keterangan polisi yang diterima wartapenariau.com, Senin (23/9/2024) pukul 16.00 WIB, pelaku menggorok leher anaknya setelah selesai memandikan korban. Kemudian ia mengambil parang dan kapak dari dapur, lalu memotong leher hingga tewas seketika.

Seorang tetangga, Muharni, yang pertama kali menyadari kejadian ini setelah mendengar Yeni berkata, “Tengok anakku, lihat anakku itu”.

Warga sekitar yang mendengar teriakan Muharni segera berkerumun dan menemukan korban sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur dengan luka robek di bagian leher.

Adapun barang bukti yang diamankan polisi berupa satu buah kapak, satu parang, dan tilam bayi di tempat kejadian.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L. Malau melalui Kasi Humas AKP Syafrudin menyatakan sangat prihatin atas kejadian tersebut.

“Kejadian ini sungguh tragis dan melampaui batas kemanusiaan. Kami langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan dari warga, dan pelaku juga telah kami amankan dan kami akan dalami lebih lanjut terkait psikologis kejiwaan pelaku” kata Kasi Humas.

Motif sementara yang digali polisi mengungkapkan bahwa pelaku kecewa karena anak yang dilahirkannya adalah seorang laki-laki, sementara pelaku mengakui sangat menginginkan seorang anak perempuan.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Rantau Prapat untuk dilakukan otopsi lebih lanjut. Sedangkan pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polres Labuhanbatu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus ini mengundang duka mendalam bagi masyarakat sekitar dan menjadi peringatan bagi semua pihak untuk selalu peka terhadap kondisi psikologis individu di lingkungannya, terutama para ibu yang baru melahirkan. (BTM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *