Mimbar Agama Kristen
Yoel 2:18-19, Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umatNya. Tuhan menjawab, kata-Nya kepada umat-Nya: “Sesungguhnya, Aku akan mengirimkan kepadamu gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang memakannya; Aku tidak akan menyerahkan kamu lagi menjadi cela di antara bangsa-bangsa.
Saudara-saudaraku sekalian di manapun anda berada, khususnya umat Tuhan yang ada di Provinsi Riau, ditengah pandemi covid-19 ini, saya mengajak kita semuanya untuk tetap tenang dan tidak panik sambil melakukan protokoler kesehatan sesuai himbauan pemerintah, PSBB yang diterapkan pemerintah haruslah kita taati dengan baik, tetapi PSBB itu juga sampai membatasi komunikasi dan ibadah kita kepada Tuhan, meskipun ibadah kita dirumah, namun Allah yang maha hadir itu akan tetap hadir melawat anda sekalian dirumah.
Sejarah Alkitab mencatat umat israel pernah diperintahkan untuk tidak keluar rumah (Keluaran 12:22-23), dan pada zaman Nabi Yesaya juga Allah menyuruh bangsa itu (Israel) untuk tetap berada dirumah atau Lockdown (Yesaya 26:20-21), dan waktu Nuh dan keluarganya berada dibahtera (Lockdown) selama kurang lebih 8 bulan, nah muncul pertanyaan, dari manakah makanan yang akan dimakan Nuh dan keluarga selama di bahtera? Dan juga pada zaman Nabi Yoel menyampaikan pesan ini kepada umat israel bahwa Allah akan terus mendeliver Gandum, anggur dan minyak yang menjadi kebutuhan utama umat israel, apa yg melatarbelakangi Yoel menyampailkan deliver berkat gandum, anggur dan minyak?
Dalam pasal pertama Yoel 1:11-12; Para petani menjadi malu, tukang-tukang kebun anggur meratap karena gandum dan karena jelai, sebab sudah musnah panen ladang, Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah merana; pohon delima, juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang sudah mengerong, sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia. Saudara-saudaraku, inilah yang melatarbelakangi mengapa Tuhan berbelas kasihan setelah bangsa itu menyerukan pertobatan, rivant to God of israel, mereka bertobat, mereka berpuasa, baik imam-imam pelayan-pelayan dan sampai seluruh umat isrsel datang dalam komitmen baru, kesepakatan baru, konsensus baru, karena tak ada cara lain untuk meraih belaskasihan Tuhan kecuali datang dlm pertobatan dengan sungguh-sungguh, sehingga Allah menyampaikan pesan profetik pemeliharaan-Nya yang sempurna kepada umat Israel melalui nabi Yoel, nah,, saudara-saudaraku sekalian, ditengah pandemi ini, janganlah kwatir dan jangan gelisah hati, jika Tuhan mengijjnkan Wabah corona yang mewabah dunia termasuk negeri kita,berarti ada maksud Allah yang sempurna. Ia memastikan dan memberi pesan yang sama kepada kita “Aku akan mengirimkan kepadamu Gandum, anggur dan minyak sehingga kita akan makan sampai kenyang! Semuanya dalam kendaliNya, segala sesuatu dalam rencanaNya, kita sebagai gereja-Nya haruslah yang terdepan menjadi alat Tuhan yang akan menjadi penyampai berita baik, bahwa “Stok berkat Allah tak akan habis bagi mereka yang hidupnya mengasohi Tuhan, seperti Tuhan melindungi Israel dari 10 tulah, demikian juga Tuhan akan melindungi kita dari segala marabahaya, seperti Tuhan memelihara umat Israel dari kekeringan (Yoel 1:11-12) demikian juga Tuhan akan memelihara kita dari krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh covid-19, oleh karenya marilah tetap bergembira karena hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang (Amsal 17;22).
Tetaplah berharap dan bersandar kepada Tuhan Yesus Kristus yang sanggup mengubah segala keadaan, indonesia pasti diberkati, ditengah-tengah pandemi ini akan muncul suara-suara kebenaran Allah yang membawa kita kepada kepastian pemeliharaan Tuhan.