MEDAN, WARTAPENARIAU.com – Judi toto gelap atau togel merek Alam Jaya (AJ) tetap bebas beroperasi dan tampaknya tidak tergoyahkan aparat penegak hukum (APH), Sabtu (28/9/2024).
Praktek togel ini merajalela di sejumlah titik di wilayah hukum Polrestabes Medan. Meski sudah viral dan disorot berbagai media massa tidak membuat jajaran Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara untuk menindak serius pelanggaran hukum tersebut.
Hal ini mengingatkan sosok Jenderal Drs. Hoegeng Iman Santoso yang dikenal jujur dalam mengemban tugas. Oleh karena itu publik pun menantikan sosok polisi yang menyerupai kinerja Hoegeng hadir ditengah masyarakat sebagai benteng terdepan menindak bandar atau pengelola judi togel merek AJ yang marak di sejumlah wilayah Sumatera Utara.
Menilik tindakan penggrebekan yang dilakukan Polsek Pancur Batu dan Polsek Kutalimbaru pada Jumat (13/9/2024) lalu, publik menilai penggrebekan tersebut terkesan ecek-ecek atau istilah Asal Bapak Senang (ABS) sebagai laporan kepada pimpinannya bahwa Polsek telah bekerja. Terbukti, dari pantauan wartawan hingga Kamis (26/9/2024) togel merek Alam Jaya itu tetap saja beroperasi.
Mirisnya lagi, saat menjajaki di Desa Namo Bintang, Desa Lama, Desa Baru, Desa Tanjung Anom dan diduga hampir seluruh Desa di Kecamatan Pancur Batu togel merek Alam Jaya sangat gampang dideteksi, bedanya Polsek Pancur Batu yang mendatangi sejumlah lokasi warung yang kerab dijadikan lapak jurtul selalu hasilnya nihil.
Melihat fenomena tak lazim tersebut, menimbulkan rumor bahwa Kepolisian telah ‘berkompromi’ terhadap kejahatan perjudian.
Sejumlah data investigasi dilapangan berikut peta lokasi juru tulis, bahkan markas judi tersebut telah disampaikan ke Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun, Kapolsek Kutalimbaru AKP Banuara Manurung, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang G. Hutabarat, dan Kapolsek Pancur Batu AKP Krisnat Napitupulu.
Dalam hal ini, masyarakat masih percaya kepada Kepolisian tidak berpihak terhadap pelaku kejahatan dan tidak memberikan ruang sedikit pun terhadap pelaku kejahatan tersebut.
Berawal dari wawancara ekslusif dengan juru tulis yang enggan dipublikasikan namanya, bahwa ia bekerja kepada bandar togel berinisial K*NG. Jurtul ini mengaku dapat upah 20 persen dari total penghasilan penjualan nomor togel. Dan jika uang setoran hasil penjualan tebak angka diantar langsung, maka diberikan upah 25 persen.
Disinggung markas judi togel tersebut ada dimana? sang jurtul mengatakan markasnya di Gang Namo Pecawir, Jalan Lapangan Golf Tuntungan ll, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
”Saya menulis togel sudah lama, bandar judi yang paling aman ya merek Alam Jaya inilah. Kantor besarnya ada di Gang Namo Pecawir Jalan Lapangan Golf Tuntungan ll,” kata sang jurtul, Rabu (25/9/2024) lalu.
Begitu pula halnya di wilayah Kecamatan Kutalimbaru, hingga saat ini judi togel masih marak dan tak terkendali. Sebelumnya, Polsek Kutalimbaru juga melakukan penggrebekan akan tetapi penggrebekan “akal-akalan” itu tak membuahkan hasil pun alias zonk. Pasalnya, polisi melakukan penggerebekan layaknya upacara menggunakan dinas seragam lengkap. Alhasil, penggrebekan pola ABS pun gagal total dan tak membuahkan hasil.
Setelah ditelusuri awak media, ternyata judi togel masih tetap beroperasi di wilayah ini. Seperti di Desa Sukarende Pasar 7, Desa Suka Makmur dan dikedai-kedai kopi wilayah Kecamatan Kutalimbaru judi togel tetap marak.
Selain itu, di kawasan Desa Suka Maju, Kecamatan Sunggal diperoleh informasi bahwa juru tulis dari Simpang 4 sempat diamankan Polsek Sunggal, akan tetapi hanya hitungan jam saja telah bebas dan kembali menggeluti profesi sebagai juru tulis.
Informasinya itu diperoleh dari seorang tokoh masyarakat berinisial TS. Dia mengatakan bahwa jurtul bermarga Tobing ini sempat diamankan Polsek Sunggal, namun setelah dihubungi bandar dari kantor, malamnya langsung bebas alias lepas.
“Kek manalah mau dibilang warga ini, itu si Tobing 2 minggu lalu ditangkap Polsek Sunggal, diurus bandarnya, malamnya udah keluar, hari ini sudah nulis togel lagi dia,” pungkas TS.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, akan tetapi Bambang masih enggan berkomentar mengenai keresahan warga di wilayah hukumnya akibat darurat judi togel tersebut.
Kapolsek Kutalimbaru AKP Banuara Manurung mengutarakan jawaban klasik dan akan mengecek informasi tersebut tulisnya menjawab pertanyaan wartawan.
Kapolsek Pancur Batu AKP Krisnat Napitupulu saat dihubungi mengatakan hal yang senada, ia juga mengatakan akan melakukan lidik terkait informasi tersebut.
”Segera kita lidik pak. Terima kasih informasinya,” tulis AKP Krisnat Napitupulu.
Dilain sisi, praktisi hukum Sumatera Utara R. Silalahi, S.H mengatakan ada kemungkinan-kemungkinan yang terjadi mengenai perjudian darat (ofline) (togel) yang belum tersentuh Kepolisian. Pertama mungkin polisi belum mendeteksi adanya praktik perjudian. Kemungkinan lain melihat ramainya sorotan media massa, mungkin ada oknum yang bermain api dibalik itu semua.
R. Silalahi, S.H menambahkan satu catatan penting bahwa tidak ada satupun praktik perjudian di Indonesia yang memiliki lisensi khusus untuk bebas beroperasi, dengan kata lain perjudian dilarang oleh negara.
“Barangkali jika Kepolisian tidak bergerak, berarti telah mengabaikan tugas negara. Lantas kepada siapa lagi keamanan negara ini berlindung jika sudah meresahkan masyarakat tetap dibiarkan begitu saja?,” kata dia.
Dia mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini. Pesan itu disampaikan pasca ramainya judi online judi darat di indonesia yang sudah menimbulkan kegaduhan, bahkan memakan korban jiwa. Sama-sama mengetahui pesan Kapolri saat itu memerintahkan agar segala bentuk perjudian semua harus ditindak.
”Barangkali jika diabaikan, berarti pesan pimpinan tertinggi sudah tak berlaku lagi. Sejarah akan mencatat hal ini, bahwa di Sumut tidak berlaku instruksi Pimpinan Polri,” kritiknya. (Tim/Red)