Aplikasi Dashboard Lancang Kuning, Kunci Keberhasilan Penanganan Karhutla

DUMAI, HUKRIM, RIAU79 Views

RIAU,WARTAPENARIAU.com-Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, MA, M.Sc, pimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Riau, yang di gelar dihalaman Kantor Gubernur Provinsi Riau Sabtu pagi, (4/7/2020).

Hadir pada acara tersebut, Gubernur Riau, H Syamsuar, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK, Danrem 031/WB Brigjen TNI Muh Syech Ismed SE M.Han, Danlanud RSN Marsma Ronny Irianto Moningka, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan, Palaksana BPBD Riau, Korwil I Binda Riau, para Asisten Dam I/BB, Kapendam I/BB,unsur Forkopimda Provinsi Riau, para pejabat Polda dan Korem serta diikuti oleh 500 pasukan gabungan TNI-Polri, Pemadam Kebakaran, Manggala Agni, BPBD, Pol PP dan dari instansi terkait lainnya.

Dalam amanatnya Pangdam I/Bukit Barisan menjelaskan, “Penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu wujud kepedulian TNI sesuai dengan undang-undang nomor; 34 tahun 2004, terkait tugas OMSP TNI dalam penanggulangan bencana, terkhusus dalam membantu mengatasi bencana alam. Oleh karenanya perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, di antaranya cara-cara membuka ladang atau lahan pertanian, dengan tidak meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan, membuat arang di hutan, membuang puntung rokok sembarangan di hutan dan juga memperhatikan wilayah hutan, dengan potensi titik api atau hotspot cukup tinggi, terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan,” ujar Pangdam.

“Kita ketahui bersama bahwa Presiden Joko Widodo sudah memberikan 4 arahan mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 yang digelar di istana negara pada Agustus 2019 yang lalu,”tambahnya.

“4 arahan tersebut, pertama, prioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu termonitor dan selalu terpantau

Kedua, khusus kepada badan restorasi gambut untuk melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan. Tujuan dari penataan ekosistem gambut tersebut selain untuk menata lingkungan juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Ketiga, segera mungkin padamkan api kalau memang ada api jangan biarkan api itu membesar. Lakukan langkah-langkah water bombing kalau sudah terlanjur membesar.

Keempat, terkait penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. Presiden meminta agar hal tersebut dilakukan dengan tanpa kompromi,” urainya.

Pangdam 1/BB  mengucapkan terima kasihnya kepada Kapolda Riau yang telah membuat inovasi berbasis tehnologi sehingga memudahkan penanganan karhutla.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Kapolda Riau, bahwa inovasi dan terobosan yang telah dilakukan oleh Polda Riau untuk mengatasi karhutla dengan menciptakan aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara itu sangat baik. Aplikasi ini merupakan program digital yang telah digunakan oleh sebelas (11) Kepolisian Daerah atau Polda yang memiliki wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan karhutla di Indonesia. Aaplikasi Lancang Kuning Nusantara bertujuan untuk penanggulangan karhutla. Saya berharap semua personil maupun pasukan yang terlibat di lapangan memiliki aplikasi tersebut untuk mengetahui kondisi terkini dari kebakaran maupun titik api yang ada,” terang Pangdam.

Aplikasi Lancang Kuning ini, lanjut Panglima,”memiliki sistem penanganan kebakaran hutan secara terukur, terstruktur dan efisien”.

“Dalam sistem aplikasi Lancang Kuning ini menggunakan 4 teknologi citra satelit untuk mendeteksi titik api, sehingga dapat memberikan informasi secara akurat untuk mendeteksi titik koordinat hotspot atau titik api. Dan semuanya akan berhasil apabila sinergitas dari instansi-instansi terkait seperti Pemda TNI-Polri BNPB dan unsur-unsur lainnya terjaga dengan baik,” tutup Pangdam. (Rilis Humas Polres Dumai)

Penulis : Effendy Sitompul

Editor   : T.Sitompul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *