DUMAI,WARTAPENARIAU.com– Perayaan Natal Jemaat Gereja Bethel Indonsia (GBI) Jaya Mukti, bertempat di Gedung GBI Jaya Mukti, berjalan dengan penuh sukacita, Jumat (9/12/2016).
Acara dimulai dengan lagu pujian penuh sukacita jemaat dan bersorak-sorai menyanyikan pujian kepada Tuhan. Selanjutnya pembacaan litugi (Firman Tuhan) dari para pemuda-pemudi, kaum ibu dan kaum bapa.
Pendeta Kristo Simanjuntak dari GBI Duri XIII, menyampaikan firman Tuhan dalam Ibrani pasal 1 ayat 1-3, mengatakan: Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.
Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar di tempat yang tinggi.
“Makna natal yang sering kali kita rayakan sesungguhnya harus menjadi renungan bagi kita jemaat Tuhan. Malam hari ini terlebih dahulu saya sampaikan, supaya Yesus menjadi perantaraan atau sebagai jawaban bagi kehidupan kita, maka paling tidak tiga hal yang perlu kita pahami di dalam hal perayaan natal itu,”ujar Pendeta Kristo.
“Yang pertama, Yesus datang ke dunia ini selalu kita rayakan supaya yang pertama tujuanya adalah untuk melakukan yang tidak mungkin menjadi mungkin bagi saudara. Ketika Yesus lahir, maria yang belum menikah, baru bertunangan, tetapi dia mengandung dari roh kudus. Yesus datang untuk menyelesaikan doa kita yang percaya. Saudara tau pada waktu itu, kalau seseorang mengandung diluar pernikahan, maka hukumanya adalah rajam. Tetapi ketika Yesus lahir yang tidak mungkin itu menjadi mungkin,”tandas Pendeta Kristo.
“Saya tidak tahu saat ini yang menjadi pergumulan saudara-saudaraku, apakah yang menjadi pergumulan dalam pelayanan. Tetapi ketika Yesus yang kita rayakan itu betul hadir dan lahir di dalam hati kita, yang tidak mungkin itu akan menjadi mungkin bagi kita. Lalu yang kedua, makna perayaan natal yang sering setiap tahun kita rayakan. Yang kedua adalah bahwa disitu dikatakan, Dia datang untuk menyelamatkan umatnya dari dosa. Yesus tidak datang hanya untuk mati dan bangkit, kalau tidak disertai dengan penebusan dosa kita. Persoalan di muka bumi ini adalah dosa. Oleh karena dosalah di dalam alkitab mulai dari kejadian pasal yang ke 3, mulai ayat ke 9 sampai ke 15, oleh karena dosalah, ketika adam dan hawa bersembunyi dari hadapan Tuhan oleh karena dosa. Saudara-saudara, kenapa doa kita rasanya belum dijawab oleh Tuhan oleh karena dosa. Untuk itu, Yesus datang untuk menyelesaikan setiap dosa kita yang percaya. Yesus datang menghapus mengampuni dosa kita. Inilah makna natal yang sesungguhnya,”tandasnya Pendeta Kristo kepada jemaat.
“Dan yang ketiga saudara, makna perayaan natal supaya Yesus sebagai perantaraan dan supaya Yesus menjadi jawaban, dan yang ketiga disitu dikatakan dalam Mateus pasal pertama: Yesus datang untuk menyertai saudara. Dikatakan disitu, Dia akan melahirkan dan disebut dinamakan namanya Imanuel, yang berarti Allah beserta kita. Saudara-Saudara dalam kehidupan kita membutuhkan seseorang pribadi untuk menyertai kita, itulah yang kita rayakan hari ini, yaitu Yesus. Yesus datang ke dunia ini bukan hanya seorang pribadi, tetapi Dia akan menyertai saudara-saudara jemaat Tuhan yang percaya kepada Yesus, kemanapun saudara melangkah, Dia akan disertai saudara-saudaraku jemaat Tuhan yang percaya kepada Yesus,”tandas Pendeta Kristo Simanjuntak.***.
Keluarga Besar KOMPASRIAU Mengucapkan Selamat HARI NATAL Tahun 2016, Menyongsong Tahun BARU 1 Januari 2017. Tuhan Memberkati Kita. Imanuel